5 Fakta Mengejutkan Stand Up Paddleboarding (SUP): Lebih dari Sekadar Mendayung Santai!

Stand Up Paddleboarding (SUP) sering terlihat hanya sebagai tren santai di media sosial. Namun sebenarnya, olahraga air ini jauh lebih dari sekadar berdiri di atas papan. SUP adalah kombinasi antara olahraga intens, terapi mental, hingga aktivitas petualangan dengan sejarah panjang ribuan tahun.

Jika Sobat Boogie penasaran, berikut 5 fakta menarik tentang Stand Up Paddleboarding yang bisa mengubah cara pandangmu terhadap olahraga air ini:

1. Stand Up Paddleboarding adalah Latihan Seluruh Tubuh

Meskipun terlihat rileks, SUP termasuk olahraga yang melibatkan seluruh otot. Core bekerja keras menjaga keseimbangan, lengan dan bahu aktif saat mendayung, bahkan punggung juga ikut terlatih. Jika dilakukan dengan tempo lebih cepat, SUP berubah menjadi latihan kardio yang menyehatkan jantung sekaligus pembakar kalori yang efektif.

2. Lebih Mudah Dipelajari daripada Surfing

Banyak orang menyerah dengan surfing karena sulitnya menjaga keseimbangan di ombak. SUP lebih ramah pemula—umumnya orang bisa berdiri di papan dalam hitungan menit. Selain itu, SUP fleksibel dilakukan di berbagai kondisi air: danau, sungai, maupun laut tenang. Tidak perlu menunggu ombak, Sobat Boogie tetap bisa menikmati olahraga ini kapan saja.

3. Olahraga Air dengan Sejarah Ribuan Tahun

Walau populer dalam dekade terakhir, SUP bukan olahraga modern. Sejak 3.000 SM, teknik mirip paddleboarding sudah digunakan untuk transportasi dan memancing. Versi modern kemudian berkembang di Hawaii pada awal 1900-an. Di Indonesia sendiri, SUP makin dikenal sejak 2015 dengan hadirnya komunitas SUP.ID, dan kini resmi berada di bawah naungan PODSI (Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia).

4. Stand Up Paddleboarding Baik untuk Mental dan Vitamin D

Selain melatih fisik, SUP juga dikenal sebagai aktivitas healing alami. Berada di atas air yang tenang dengan pemandangan luas membantu meredakan stres. Jika dilakukan pagi hari, tubuh juga mendapatkan Vitamin D alami dari sinar matahari, yang penting untuk kesehatan tulang sekaligus menjaga mood tetap stabil.

5. Satu Papan, Banyak Aktivitas

Keunikan SUP ada pada fleksibilitasnya. Satu papan bisa dipakai untuk yoga di atas air, adu cepat di pantai, atau bahkan surfing dengan bantuan dayung. Inilah alasan mengapa paddleboarding selalu menyenangkan karena bisa disesuaikan dengan kebutuhan, baik untuk relaksasi maupun tantangan adrenalin.

Kesimpulan

Stand Up Paddleboarding di Indonesia kini semakin digemari bukan hanya sebagai olahraga, tapi juga gaya hidup aktif yang sehat. Dengan manfaat fisik, mental, dan fleksibilitas aktivitasnya, SUP layak dicoba oleh siapa saja yang ingin menikmati petualangan di air.

👉 Untuk pengalaman SUP yang lebih nyaman, jangan lupa gunakan perlengkapan outdoor terbaik seperti dry bag tahan air, sandal anti-slip, atau daypack ringan dari Boogie Adventure.

Tas Hydropack Terbaik 2025: Hydropack Hybrid Anti Air untuk Trail Running dan Hiking

Mengapa Memilih Hydropack Hybrid sebagai Tas Hidrasi Trail Running Terbaik?

Hai sobat boogie! Pernah nggak sih kalian mengalami tas hidrasi yang bikin ribet di tengah perjalanan?

Nah, kali ini kita mau kenalan sama Hydropack Hybrid - solusi terbaru untuk semua kebutuhan hidrasi kalian saat trail running, hiking, atau bersepeda. Tas hidrasi ini dirancang khusus untuk memberikan pengalaman petualangan yang lebih nyaman dan bebas hambatan.

Keunggulan Utama Hydropack Hybrid yang Wajib Kalian Ketahui

1. Ringan Tapi Tahan Lama - Perfect Balance untuk Petualangan

Dengan berat hanya 255 gram, Hydropack Hybrid ini hampir tidak terasa di punggung. Bayangkan deh, seberat secangkir kopi tapi bisa menampung semua kebutuhan hidrasi kalian selama berjam-jam petualangan!

2. Teknologi Anti Air Terdepan untuk Segala Cuaca

Yang bikin tas hidrasi ini istimewa adalah material 3-layer anti air berkualitas tinggi (Goretex). Jadi kalau tiba-tiba hujan atau kalian harus melewati sungai, barang-barang di dalam tas tetap kering dan aman.

3. Komponen Premium untuk Daya Tahan Maksimal

Setiap detail dirancang untuk tahan lama:

  • Resleting YKK No.3: Buka tutup tas jadi super mudah dan lancar

  • Buckle Acetal: Pengait yang kuat dan fleksibel, nggak gampang patah

  • Webbing PP: Tali penopang yang ringan tapi mampu menahan beban berat

4. Kapasitas Hidrasi Optimal untuk Petualangan Panjang

Dilengkapi dengan water bladder 2 liter dan dimensi yang pas (40 x 22 x 9 cm), sobat boogie bisa tetap terhidrasi dengan baik selama trail running marathon atau hiking seharian di gunung.

Siapa yang Cocok Menggunakan Hydropack Hybrid?

Tas hidrasi anti air ini perfect banget untuk:

  • Trail runner yang butuh hidrasi tanpa mengganggu performa lari

  • Mountain biker yang sering melewati jalur ekstrem

  • Hiker dan pendaki yang mengutamakan efisiensi dan kenyamanan

  • Petualang urban yang aktif di berbagai aktivitas outdoor

Tips Memaksimalkan Penggunaan Tas Hidrasi Trail Running

  1. Pastikan water bladder terisi penuh sebelum berangkat

  2. Atur tali dengan pas agar tas tidak bergeser saat bergerak

  3. Manfaatkan kompartemen untuk menyimpan snack dan perlengkapan kecil

  4. Bersihkan secara rutin untuk menjaga kualitas dan kebersihan

Investasi Terbaik untuk Petualangan Berkualitas

Hydropack Hybrid bukan sekadar tas biasa - ini adalah investasi untuk pengalaman outdoor yang lebih enjoyable. Dengan desain yang minimalis namun fungsional, kalian bisa fokus sepenuhnya pada petualangan tanpa khawatir soal perlengkapan.

Ready untuk upgrade pengalaman petualangan kalian? Saatnya beralih ke solusi hidrasi yang lebih smart dan reliable!

Dapatkan Hydropack Hybrid Terbaru dari Boogie Sekarang Juga! -> Checkout Hydropack 04 sekarang!


Perahu Boogie: Lebih dari Sekadar Hobi, Solusi Siaga Bencana Banjir Indonesia

Indonesia, negara kepulauan yang indah, tak luput dari tantangan alam, terutama bencana banjir. Setiap tahun, musim hujan membawa risiko besar bagi jutaan penduduk. Data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukkan bahwa banjir adalah bencana yang paling sering terjadi di Indonesia. Pada tahun 2023 saja, tercatat lebih dari 2.000 kejadian bencana alam, di mana 90% di antaranya adalah hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.

Namun, di tengah kesiapsiagaan menghadapi ancaman ini, ada satu alat yang seringkali dipandang sebelah mata, padahal potensinya sangat besar: Perahu Karet. Selama ini, perahu Boogie lebih dikenal sebagai peralatan untuk kegiatan rekreasi air seperti rafting atau arung jeram. Padahal, dengan desainnya yang tangguh dan mudah dioperasikan, perahu Boogie sangat ideal untuk misi penyelamatan saat banjir.

Kenapa Indonesia Rentan Banjir?

Tingginya curah hujan bukanlah satu-satunya penyebab. Kombinasi faktor geografis dan lingkungan membuat Indonesia sangat rentan:

  • Topografi: Banyak kota besar dan wilayah padat penduduk berada di dataran rendah atau dekat sungai, seperti Jakarta, Semarang, dan Surabaya.

  • Perubahan Iklim: Pemanasan global memicu cuaca ekstrem yang membuat curah hujan menjadi tidak menentu, seringkali sangat intens dalam waktu singkat.

  • Deforestasi dan Alih Fungsi Lahan: Pembukaan lahan hutan untuk perkebunan atau perumahan mengurangi kemampuan tanah untuk menyerap air, sehingga air larian (runoff) meningkat drastis.

  • Infrastruktur yang Kurang Memadai: Sistem drainase yang tidak terawat atau tidak mampu menampung volume air yang besar seringkali menjadi pemicu banjir di perkotaan.

Perahu Boogie: Peran Kunci dalam Menghadapi Banjir

Saat banjir tiba, akses darat seringkali terputus. Di sinilah perahu karet Boogie mengambil peran krusial. Keunggulan perahu ini antara lain:

  • Ringan dan Mudah Dibawa: Perahu Boogie dapat dilipat dan dibawa dengan mudah, memungkinkan tim SAR (Search and Rescue) untuk cepat mencapai lokasi yang tergenang.

  • Manuver Cepat: Desainnya yang aerodinamis membuatnya lincah bermanuver di antara puing-puing atau arus deras, ideal untuk operasi evakuasi dan pengiriman logistik.

  • Bahan Terbaik: Terbuat dari bahan PVC berkualitas tinggi, perahu Boogie tahan terhadap benturan, menjadikannya pilihan yang andal di tengah kondisi banjir yang tidak menentu.

  • Kapasitas Angkut Optimal: Mampu mengangkut beberapa orang sekaligus, perahu ini sangat efisien untuk mengevakuasi korban yang terjebak, terutama lansia, anak-anak, atau penyandang disabilitas.

Seruan untuk Pemerintah dan Masyarakat

Mengingat tingginya ancaman banjir, sangat penting bagi pemerintah, khususnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan lembaga terkait, untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Salah satu langkah konkret adalah melengkapi setiap posko bencana dengan perahu karet yang memadai. Perahu karet Boogie bisa menjadi pilihan yang tepat karena efisiensi dan ketahanannya.

Pemerintah juga dapat berkolaborasi dengan produsen perahu karet untuk memastikan ketersediaan dan standar kualitas yang tinggi. Ini bukan hanya investasi dalam peralatan, tetapi investasi dalam keselamatan dan nyawa masyarakat. Dengan persiapan perahu karet yang matang, kita bisa memastikan bahwa tim penyelamat memiliki alat terbaik untuk menjalankan tugasnya.

Dengan demikian, perahu Boogie bukan hanya sekadar alat rekreasi, melainkan aset vital dalam upaya mitigasi dan penanggulangan bencana banjir di Indonesia. Mari kita ubah persepsi, dari perahu hobi menjadi perahu siaga bencana yang siap sedia di saat yang paling dibutuhkan.

Festival Dayung Sispala Jakarta 2025: Ajang Seru Satukan Pelajar Lewat Olahraga Air

Jakarta akan segera dipenuhi semangat para pecinta alam! Forum Alumni Sispala Jakarta (FASTA) siap menggelar Festival Dayung Sispala Jakarta 2025 pada 13–14 September 2025 di Pintu Air 1 BKT Malaka Sari, Jakarta Timur.

Mengangkat tema “Satukan Langkah, Raih Prestasi, Stop Tawuran”, festival ini menjadi ruang khusus bagi ekstrakurikuler Siswa Pecinta Alam (Sispala) se-DKI Jakarta untuk bertemu, berkompetisi, sekaligus membangun karakter positif lewat olahraga air.

Menurut Ketua FASTA, Adjie Rimbawan, ajang ini bukan hanya soal perlombaan. Lebih dari itu, festival dayung menjadi wadah untuk menanamkan nilai persahabatan, sportivitas, cinta tanah air, hingga menjauhkan pelajar dari potensi konflik. “Lewat kegiatan alam bebas seperti olahraga dayung, para pelajar belajar kerja sama, pantang menyerah, dan saling menghargai,” ungkapnya.

Tak hanya lomba, acara ini juga memperkenalkan potensi aliran Sungai BKT sebagai arena olahraga air yang edukatif sekaligus menyenangkan. Ketua Panitia, Rudi Sofyan, menambahkan bahwa festival ini bertujuan mempererat silaturahmi antar-Sispala, menumbuhkan bibit atlet baru, dan mengalihkan energi positif pelajar lewat kegiatan produktif.

Rangkaian kegiatan yang disiapkan pun beragam: mulai dari bimbingan teknis olahraga dayung, lomba kayak, lomba pitkano, lomba perahu karet, hingga atraksi water rescue dan SAR.

Menariknya, Festival Dayung Sispala Jakarta 2025 juga melibatkan berbagai pihak, termasuk Boogie Adventure yang bangga bisa ambil bagian sebagai sponsor dan pendorong semangat petualangan di kalangan pelajar. Dengan dukungan dari PODSI DKI Jakarta, Sea Kayak Indonesia, FAJI DKI Jakarta, serta FASTA, acara ini semakin meriah dan penuh makna.

Festival ini menjadi momentum tepat untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-80 dan Hari Olahraga Nasional ke-42 dengan cara yang seru, edukatif, dan penuh kebersamaan.

Boogie percaya bahwa olahraga air bukan hanya tentang adu cepat di atas perahu, tetapi juga tentang membangun karakter, persatuan, dan cinta pada alam. Yuk, nantikan keseruan festivalnya dan jangan lewatkan highlight seru di lomba PITKANO!

Sosialisasi Keamanan dan Keselamatan Arung Jeram Indonesia: Menuju Wisata Petualangan yang Aman dan Berkelanjutan

Arung jeram dikenal sebagai salah satu wisata petualangan paling digemari di Indonesia. Namun di balik keseruan pengarungan, aktivitas ini menyimpan risiko tinggi yang tidak bisa dianggap remeh. Menyadari hal tersebut, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bersama Asosiasi Perusahaan Wisata Arung Jeram Indonesia (IWWO) dan Boogie Adventure menggelar Sosialisasi Keamanan dan Keselamatan Wisata Arung Jeram Indonesia pada 29 Agustus 2025 di Gedung Sapta Pesona, Jakarta.

Kegiatan ini dihadiri sekitar 50 peserta yang terdiri dari internal Kemenpar, asosiasi, dan pelaku usaha operator arung jeram. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran, memperkuat standar keselamatan, serta menghadirkan pembaruan isu terkini terkait keamanan wisata arung jeram di Indonesia.


Kegiatan Ini diawali sambutan dari Fadjar Hutomo, Staf Ahli Menteri Pariwisata Bidang Manajemen Krisis, menegaskan bahwa arung jeram termasuk wisata berisiko menengah-tinggi, yang rentan terhadap kecelakaan maupun bencana alam. Beberapa insiden yang terjadi di masa lalu menjadi alarm bahwa standar keselamatan harus ditegakkan, bukan hanya untuk wisatawan, tetapi juga bagi operator dan masyarakat sekitar sungai.


Dari Human Error hingga Tanggung Jawab Kolektif
Sosialisasi ini menghadirkan narasumber dengan pengalaman panjang di dunia arung jeram. Menurut Made Brown, praktisi senior sekaligus penulis buku
Panduan Keamanan Arung Jeram, banyak insiden yang terjadi bukan semata karena alam, melainkan akibat human error dan kurangnya keterampilan operator dalam menanggapi bahaya. Dari hasil peninjauannya ke berbagai perusahaan arung jeram, ia menemukan bahwa lemahnya pemahaman prosedur keselamatan sering menjadi penyebab utama.

Selain faktor manusia, Made Brown juga menegaskan pentingnya pemilihan perahu yang tepat. Perahu yang kuat, aman, dan nyaman memungkinkan pemandu (guide) fokus menyajikan pengalaman terbaik kepada wisatawan, tanpa terganggu oleh risiko teknis. Menurutnya, perahu bukan hanya sekadar alat, melainkan pondasi keselamatan utama yang menentukan kualitas pengarungan.


Selanjutnya, Priadi Wibisono, Founder Semesta Mendukung Society sekaligus ahli sustainable living, menekankan bahwa keselamatan arung jeram tidak bisa dibebankan pada satu pihak saja. Sungai adalah ekosistem yang kompleks, sehingga tanggung jawab menjaga keselamatan dan kelestariannya harus dipikul bersama.

Untuk mendorong hal ini, ia mengusulkan sistem reward and promotion bagi operator yang disiplin dalam menjaga keamanan dan keselamatan, mulai dari ketersediaan dan kelayakan peralatan hingga penerapan prosedur operasional standar. Hal ini diharapkan bisa menjadi motivasi sekaligus meningkatkan reputasi industri. Ia juga berharap Kementerian dapat mendukung inisiatif ini, misalnya dengan ikut mempromosikan operator berprestasi melalui kanal resmi dan media sosial Kemenpar, agar pesan keselamatan semakin meluas dan menjadi standar bersama.


Sinergi Pentahelix: Kolaborasi untuk Masa Depan
Tak ketinggalan, Anas Ridwan, Owner Boogie Adventure, menyoroti perlunya sinergi pentahelix: pemerintah, akademisi, pelaku usaha, komunitas, dan media. Menurutnya, peningkatan keselamatan hanya bisa tercapai jika semua unsur bekerja sama.

Boogie Adventure mendukung langkah ini dengan menghadirkan perahu dan perlengkapan arung jeram yang telah terstandar. Dengan peralatan yang kuat, aman, dan nyaman, para pemandu bisa fokus memberikan pengalaman terbaik tanpa terbebani risiko teknis.


Kegiatan ini juga berlangsung dalam format forum interaktif, yang memadukan sesi paparan, diskusi, hingga praktik langsung. Para peserta tidak hanya mendapat wawasan baru mengenai standar keamanan arung jeram, tetapi juga dilatih secara teknis tentang cara mendayung dan merespons kondisi jeram. Dengan begitu, kegiatan ini benar-benar menekankan implementasi nyata, bukan sekadar teori.


Sosialisasi standar keselamatan arung jeram ini mempertegas bahwa keselamatan adalah fondasi utama dalam setiap kegiatan wisata petualangan. Dari pesan Made Brown tentang human error, komitmen Priadi mengenai tanggung jawab kolektif, hingga dukungan nyata dari Boogie Adventure, semuanya bermuara pada satu hal yaitu petualangan yang seru hanya bisa tercipta jika rasa aman terjamin.

Dengan meningkatnya kesadaran, profesionalisme operator, serta sinergi berbagai pihak, industri arung jeram Indonesia diharapkan dapat berkembang lebih berkelanjutan, mendunia, dan tetap setia menempatkan keselamatan di atas segalanya.