Sosialisasi Keamanan dan Keselamatan Arung Jeram Indonesia: Menuju Wisata Petualangan yang Aman dan Berkelanjutan

Arung Jeram
Pariwisata Arung Jeram
Keamanan
Keselamatan
Keamanan Arung Jeram
4 hari yang lalu
Image
Ukuran Font

Arung jeram dikenal sebagai salah satu wisata petualangan paling digemari di Indonesia. Namun di balik keseruan pengarungan, aktivitas ini menyimpan risiko tinggi yang tidak bisa dianggap remeh. Menyadari hal tersebut, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bersama Asosiasi Perusahaan Wisata Arung Jeram Indonesia (IWWO) dan Boogie Adventure menggelar Sosialisasi Keamanan dan Keselamatan Wisata Arung Jeram Indonesia pada 29 Agustus 2025 di Gedung Sapta Pesona, Jakarta.

Kegiatan ini dihadiri sekitar 50 peserta yang terdiri dari internal Kemenpar, asosiasi, dan pelaku usaha operator arung jeram. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran, memperkuat standar keselamatan, serta menghadirkan pembaruan isu terkini terkait keamanan wisata arung jeram di Indonesia.


Kegiatan Ini diawali sambutan dari Fadjar Hutomo, Staf Ahli Menteri Pariwisata Bidang Manajemen Krisis, menegaskan bahwa arung jeram termasuk wisata berisiko menengah-tinggi, yang rentan terhadap kecelakaan maupun bencana alam. Beberapa insiden yang terjadi di masa lalu menjadi alarm bahwa standar keselamatan harus ditegakkan, bukan hanya untuk wisatawan, tetapi juga bagi operator dan masyarakat sekitar sungai.


Dari Human Error hingga Tanggung Jawab Kolektif
Sosialisasi ini menghadirkan narasumber dengan pengalaman panjang di dunia arung jeram. Menurut Made Brown, praktisi senior sekaligus penulis buku Panduan Keamanan Arung Jeram, banyak insiden yang terjadi bukan semata karena alam, melainkan akibat human error dan kurangnya keterampilan operator dalam menanggapi bahaya. Dari hasil peninjauannya ke berbagai perusahaan arung jeram, ia menemukan bahwa lemahnya pemahaman prosedur keselamatan sering menjadi penyebab utama.

Selain faktor manusia, Made Brown juga menegaskan pentingnya pemilihan perahu yang tepat. Perahu yang kuat, aman, dan nyaman memungkinkan pemandu (guide) fokus menyajikan pengalaman terbaik kepada wisatawan, tanpa terganggu oleh risiko teknis. Menurutnya, perahu bukan hanya sekadar alat, melainkan pondasi keselamatan utama yang menentukan kualitas pengarungan.


Selanjutnya, Priadi Wibisono, Founder Semesta Mendukung Society sekaligus ahli sustainable living, menekankan bahwa keselamatan arung jeram tidak bisa dibebankan pada satu pihak saja. Sungai adalah ekosistem yang kompleks, sehingga tanggung jawab menjaga keselamatan dan kelestariannya harus dipikul bersama.

Untuk mendorong hal ini, ia mengusulkan sistem reward and promotion bagi operator yang disiplin dalam menjaga keamanan dan keselamatan, mulai dari ketersediaan dan kelayakan peralatan hingga penerapan prosedur operasional standar. Hal ini diharapkan bisa menjadi motivasi sekaligus meningkatkan reputasi industri. Ia juga berharap Kementerian dapat mendukung inisiatif ini, misalnya dengan ikut mempromosikan operator berprestasi melalui kanal resmi dan media sosial Kemenpar, agar pesan keselamatan semakin meluas dan menjadi standar bersama.


Sinergi Pentahelix: Kolaborasi untuk Masa Depan
Tak ketinggalan, Anas Ridwan, Owner Boogie Adventure, menyoroti perlunya sinergi pentahelix: pemerintah, akademisi, pelaku usaha, komunitas, dan media. Menurutnya, peningkatan keselamatan hanya bisa tercapai jika semua unsur bekerja sama.

Boogie Adventure mendukung langkah ini dengan menghadirkan perahu dan perlengkapan arung jeram yang telah terstandar. Dengan peralatan yang kuat, aman, dan nyaman, para pemandu bisa fokus memberikan pengalaman terbaik tanpa terbebani risiko teknis.


Kegiatan ini juga berlangsung dalam format forum interaktif, yang memadukan sesi paparan, diskusi, hingga praktik langsung. Para peserta tidak hanya mendapat wawasan baru mengenai standar keamanan arung jeram, tetapi juga dilatih secara teknis tentang cara mendayung dan merespons kondisi jeram. Dengan begitu, kegiatan ini benar-benar menekankan implementasi nyata, bukan sekadar teori.


Sosialisasi standar keselamatan arung jeram ini mempertegas bahwa keselamatan adalah fondasi utama dalam setiap kegiatan wisata petualangan. Dari pesan Made Brown tentang human error, komitmen Priadi mengenai tanggung jawab kolektif, hingga dukungan nyata dari Boogie Adventure, semuanya bermuara pada satu hal yaitu petualangan yang seru hanya bisa tercipta jika rasa aman terjamin.

Dengan meningkatnya kesadaran, profesionalisme operator, serta sinergi berbagai pihak, industri arung jeram Indonesia diharapkan dapat berkembang lebih berkelanjutan, mendunia, dan tetap setia menempatkan keselamatan di atas segalanya.

Bagikan
Artikel Lainnya
Produk Rekomendasi